CONTOH SKRIPSI DKV BAB 2
BAB II
LANDASAN TEORI, PENELITIAN RELEVAN
DAN KERANGKA BERPIKIR
A.
Landasan Teori
1.
Perancangan
Sistem
Menurut Al-Bahra (2005:51) “Perancangan adalah
kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah”.
Sedangkan menurut Azhar Susanto (2004:332)
menjelaskan “Perancangan sistem adalah spesifikasi umum dan terinci dari
pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis”.
Perancangan sistem dapat diartikan
sebagai berikut:
a.
Tahap setelah analisis dari siklus
pengembangan sistem.
b.
Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan
fungsional.
c.
Persiapan untuk rancang bangun
implementasi.
d.
Menggambarkan bagaimana suatu dibentuk.
e.
Dapat berupa penggambaran, perencanaan
dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisahkan ke
dalam suatu kesatuan yang utuh dan fungsional.
f.
Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari
komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
Adapun perlunya
perancangan sistem dan tujuan dibuat, perancangan sistem adalah untuk memenuhi
kebutuhan kepada pemakai sistem dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan
rancangan bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknis
yang terlibat.
1)
Elemen
Sistem
Ada
beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu: tujuan, masukan, proses,
keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.
Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem:
a) Tujuan
Setiap sistem memiliki
tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak.Tujuan inilah yang
menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.Tanpa tujuan, sistem menjadi tak
terarah dan tak terkendali.Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem
yang lain berbeda.
b) Masukan
Masukan (input)
sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi
bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yangberwujud (tampak secara
fisik) maupun yang tidak tampak.Contoh masukan yangberwujud adalah bahan
mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya
permintaan jasa pelanggan).
c) Proses
Proses merupakan bagian
yang melakukan perubahan atau transformasi darimasukan menjadi keluaran yang
berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga
bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau
limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah.Pada rumah sakit,
proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
d) Keluaran
Keluaran (output)
merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,keluaran bisa berupa
suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
e) Batas
Yang disebut batas (boundary)
sistem adalah pemisah antara sistem dandaerah di luar sistem (lingkungan).Batas
sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Tentu saja
batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akanmengubah
perilaku sistem.
f) Mekanisme
Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian
(control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback),
yang mencakup keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik
masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan
sesuai dengan tujuan.
g) Lingkungan
Lingkungan adalah segala
sesuatu yang berada diluar sistem.Lingkunganbisa berpengaruh terhadap operasi
sistem dalam arti bisa merugikan ataumenguntungkan sistem itu sendiri.
Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya
tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan
tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup
sistem.
2)
Tahapan
Perancangan Sistem
Tahapan
perancangan sistem dilakukan setelah tahapan analisis sistem dilakukan, maka
analisis sistem telah mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan.
Dan bagi analisis untuk memikirkan bagaimana membentuk suatu sistem tersebut.
Menurut George M.Scott,(2001.534) perancangan
sistem adalah menentukan bagaimana mencapai sasaran yang ditetapkan yang
melibatkan pembentukan (configuring) perangkat lunak dan komponen
perangkat keras sistem dimana setelah pemasangan sistem akan memenuhi
spesifikasi yang dibuat pada akhir fase analisis sistem.
3)
Tujuan Perancangan Sistem.
a)
untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai
sistem.
b)
untuk memberikan gambaran yang jelas dan
rancang bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik
lainnya yang terlibat.
c)
membentuk sistem agar dapat diterima
dengan baik oleh pengguna sistem maupun operator.
2.
Konsep
Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam
mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau elemennya. Pengertian sistem menurut Jogiyanto
(2005:1) yang lebih menekankan pada prosedurnya didefinisikan suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Sedangkan pendekatan sistem yang merupakan
jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam
sistem. Prosedur (procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel yang disadur oleh
Jogiyanto (2005:1) mendefinisikan prosedur adalah suatu urutan-urutan operasi klerikal
(tulis-menulis) biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih
departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi
bisnis terjadi.
Menurut Azhar Susanto (2000:3) sistem adalah
kumpulan atau group dari sub sistem atau bagian atau komponen apapun baik fisik
maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara
harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Menurut Abdul Kadir (2005:54) mengatakan sistem
adalah kumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk
mencapai suatu tujuan. Dapat dirincikan lebih lanjut pengertian sistem secara
umum yaitu :
a.
Sistem terdiri dari unsur-unsur.
b.
Unsur-unsur tersebut merupakan bagian
terpadu sistem yang bersangkutan.
c.
Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk
mencapai tujuan suatu sistem.
d.
Suatu sistem merupakan bagian dari
sistem lain yang lebih besar.
Jadi berdasarkan keterangan diatas maka sistem adalah
kumpulan elemen yang berkaitan dan berhubungan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
1)
Karakteristik
Sistem
Karakteristik Sistem menurut Edhi Sutanta (2003:46). “Suatu
sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang meliputi :
a) Mempunyai komponen
(Components). Komponen sistem adalah
segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat
berupa benda nyata ataupun abstrak komponen sistem disebut sebagai subsistem.
b) Mempunyai
batas (Boundary). Batas sistem
diperlukan untuk membedakan suatu sistem dengan sistem yang lain, tanpa adanya
batas sistem maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem, batas sistem
akan memberikan batasan lingkup tinjauan terhadap sistem.
c) Mempunyai
lingkungan (Environments). Lingkungan
sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem lingkungan sistem dapat
menguntungkan ataupun merugikan umumnya lingkungan yang menguntungkan akan
selalu di pertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem sedangkan lingkungan
sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin
bahkan jika mungkin di tiadakan.
d) Mempunyai penghubung
atau antar muka (interface).
Penghubung atau antar muka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem,
yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam
sistem penghubung atau antar muka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen
saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan masing-masing
komponen.
e) Mempunyai
masukan (input). Masukan merupakan
komponen sistem yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan kedalam sistem
sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang
berguna.
f) Mempunyai
pengolahan (processing). Pengolahan
merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar
menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya.
g) Keluaran (output). Keluaran merupakan komponen
sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen
pengolahan.
h) Mempunyai
sasaran (objectives) dan tujuan (goal). Setiap komponen dalam sistem
perlu di jaga agar saling bekerja sama dengan diharapkan agar mampu mencapai
sasaran dan tujuan sistem.
i)
Mempunyai kendali (control).
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan
peran dan fungsinya masing-masing.
j)
Mempunyai Umpan balik (feed back). Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali kontrol
sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan
membalikannnya ke dalam kondisi normal.
Gambar
2.1
Karakteristik Sistem
2)
Klasifikasi
Sistem
Sistem
merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen
lainnya.Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang
terjadi yang ada didalam sistem tersebut.
Oleh
karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang.Seperti
contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang deteministic dan sistem yang bersifat
terbuka dan tertutup. Adapun penjelasan lebih detail dan rinci akan dipaparkan
dibawah ini.
Menurut
Jogiyanto (2005:6) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang,
diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Sistem
abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem
fisik adalah merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer,
sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
b) Sistem
alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human mode system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia
adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human –
machine system atau ada yang menyebut man – machine system. Sistem
informasi merupakan contoh man–machine system, karena menyangkut
penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
c) Sistem
tertentu (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probabilistic
system). Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku
yang sudah dapat diprediksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat
diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah
lakunya dapat dipastikan berdasarkan program–program yang dijalankan. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem
yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
d) Sistem
tertutup(closed system) dan sistem terbuka(open system) Sistem
tertutup adalah merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya
turut campur tangan dari pihak diluarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini
menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem
yang lainnya.
3.
Pengembangan
Sistem
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem
yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
memperbaiki sistem yang telah ada.Sistem yang lama perlu diperbaiki karena
adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama.
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle) atau SDLC
merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah
didalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. Tahapan tersebut terdiri
dari:
a.
Kebijakan dan Perencanaan Sistem
Kebijakan
sistem (system policy) merupakan
landasan dan dukungan dari manajemen puncak untuk membuat perencanaan
sistem.Perencanaan sistem (system
planning) merupakan pedoman untuk melakukan pengembangan sistem.
b.
Analisa Sistem
Analisa
sistem merupakan tahapan menganalisis sistem untuk menemukan
kelemahan-kelemahannya sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
c.
Desain (perancangan) sistem secara umum
Desain
sistem secara umum merupakan persiapan dari desain terinci yang
mengindentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain
secara rinci.
d.
Desain (perancangan) sistem terinci
Desain sistem terinci
dimaksudkan untuk pemrograman komputer dan ahli teknik lainnya.
e.
Seleksi Sistem
Seleksi
sistem merupakan tahap untuk memilih perangkat keras dan perangkat lunak untuk
sistem informasi.
f.
Implementasi
Implementasi
sistem yaitu tahapan menerapkan sistem supaya sistem siap dioperasikan.
g.
Perawatan Sistem
Perawatan
sistem merupakan tahapan setelah pengembang sistem selesai dilakukan atau
sistem telah dioperasikan.
Tahapan
dalam Siklus Pengembang Sistem atau System
Development Life Cycle ( SDLC ) sebagai berikut:
Gambar 2.2 Siklus
Hidup Pengembangan Sistem.
4.
Analisis
Sistem
Mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya. Analisis sistem dilakukan untuk mengetahui masalah apa
yang sedang dihadapi oleh suatu perusahaan yang berguna untuk membandingkan dan
membuat alternatif-alternatif yang diberikan pada sistem baru.
Menurut Jogiyanto
(2001:129) analisis sistem adalah :penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Dari definisi diatas, maka analisa sistem adalah suatu
perencanaan sekaligus pembuatan sketsa dari elemen yang terpisah namun saling
berintegrasi ke dalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Analisis
sistem sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase - fase awal
pengembangan sistem, analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang
menguraikan bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk
mencapai tujuan mereka.Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari
pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan informasi yang
dihasilkan nantinya. Tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien
tidak biasa mengidentifikasi kebutuhan atau penutup terhadap pihak luar yang
ingin mengetahui detail proses bisnisnya.
Menurut Kusrini & Koniyo (2007:79) dalam
bukunya perancangan sistem adalah proses pengembangan
spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. Dalam
tahap perancangan, tim kerja desain harus merancang spesifikasi yang dibutuhkan
dalam berbagai kertas kerja. Kertas kerja itu memuat berbagai uraian mengenai input, proses, dan output dari sistem yang diusulkan.
Menurut
Fatta (2007:44) tahap analisis sistem dilakukan setelah beberapa tahap perencanaan
sistem (system planing) dan sebelum tahap desain (system design).
Menurut O'Brien
(2002:351) perancangan sistem terdiri dari tiga aktifitas, yakni :
a.
Perancangan ‘user interface’ yaitu merancang layer, formulir dan dialog box.
b.
Perancangan ‘data’ yaitu menentukan objek(entity), atribut, relationship,
kaidah integritas dan lain – lain.
c.
Perancangan ‘proses’ yaitu membuat
program dan prosedur seperti user,
services, application services, dan data
services.
Dari beberapa teori tentang analysis sistem yang
telah dijelaskan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa analisis sistem merupakan
proes penelitian sistem yang sedang berjalan pada suatu perusahaan atau organisasi
yang bertujuan untuk menemukan masalah yang sedang terjadi pada sistem yang
sedang berjalan tersebut, kemudian memberikan solusi terbaik untuk mengatasi
permasalahan tersebut.
5.
Perancangan
Sistem
a.
Diagram Alir Data (DAD)
Diagram
alur adalah suatu model networking dimana proses dan fungsi dalam sistem
tersebut dihubungkan satu sama lain oleh suatu penghubung yang disebut alur
data (data flow). Diagram alur data (DAD) merupakan gambaran sistem secara
logikal. Diagram ini berfungsi untuk mengetahui komponen kunci sistem, hubungan
antar bagian sistem, membantu pengembangan aplikasi secara efektif dan juga
merupakan ringkasan informasi tentang sistem.
b.
Komponen-komponen DAD
1) Terminator,
merupakan lingkungan luar dari suatu sistem.
2) Proses,
adalah berisikan kegiatan-kegiatan yang ada dalam sistem.
3) Data
flow / alur data, adalah merupakan arah arus data.
4) Data
store / penyimpanan data, adalah tempat penyimpanan data.
c.
Tingkatan Diagram Alur Data
Menurut
Wijaya (2007), Diagram Alir Data adalah gambaran grafis yang memperlihatkan
aliran data dari sumbernya dalam objek kemudian melewati suatu proses yang
mentransformasikan ke tujuan yang lain, yang ada pada objek lain.
1)
Diagram Alur Data terdiri dari tiga
tingkatan yaitu :
(a) Diagram
konteks, merupakan diagram level tinggi / atas yang digambarkan dengan
lingkaran besar dan menggambarkan sistem secara keseluruhan.
(b) Diagram
zero, menggambarkan proses-proses
utama yang ada dalam sistem yang di dalamnya terdiri dari hubungan antara
terminator, proses, data flow / alur data dan data store.
(c) Diagram
primitif yaitu diagram tingkat paling rendah, dimana proses-proses yang
terdapat di dalamnya sudah tidak dapat diuraikan lagi.
6.
Perancangan
Basis Data
a.
Entity
Relationship Diagram (ERD)
Menurut
Edi Winarko (2006:13) Menyatakan bahwa “Entity
Relationship Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan hubungan atau
relasi antar entitas (entity), setiap
entity terdiri atas satu atau lebih
atribut yang mempresentasikan seluruh kondisi atau fakta dari dunia nyata yang
ditinjau ”. Dalam pembuatan ERD perlu
diperhatikan dalam menentukan suatu konsep apakah merupakan entity, atribut, atau relationship.
ERD
untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya
digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang
digunakan, yaitu :
1)
Entity
Entity
merupakan objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang
penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Simbol dari entiti
ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
2)
Atribut
Setiap entitas
pasti mempunyai elemen yang disebut atribut
yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi
dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu
dengan yang lain. Gambar atribut
diwakili oleh simbol elips.
3) Key
Key
adalah
suatu kata atau objek yang dapat mengidentifikasikan kejadian.
b.
Derajat Relasi
Derajat relasi
adalah jumlah entitas yag berpartisipasi dalam satu relasi. Derajat relasi yang
sering digunakan dalam ERD adalah sebagai berikut :
1) Derajat
satu (unary degree)
Unary
degree adalah derajat yang memiliki satu relasi untuk satu entity.
2) Derajat
dua (binary degree)
Binary
degree adalah derajat yang satu relationship untuk dua
buah entity.
3) Derajat
tiga (Ternary degree)
Ternary
degree adalah derajat yang hanya memiliki satu relasi
untuk tiga atau lebih entity.
c.
Kardinalitas Relasi
Kardinalitas
relasi adalah jumlah maksimal tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada
entitas lain. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi yaitu sebagai berikut :
1) Relasi
satu ke satu (one to one)Tingkatan
hubungan yang menunjukkan hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu
kejadian pada entitas pertama dan hanya mempunyai satu hubungan dengan satu
kejadian.
2) Relasi satu ke banyak atau banyak ke satu (one to many atau many to one)
Tingkatan
hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu tergantung arah mana
hubungan tersebut terlihat.
3) Relasi
banyak ke banyak (many to many)
Tingkatan
hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan
mempunyai banyak hubungan dengan pada entitas lainya.
7.
Kamus
Data
Menurut
Jogiyanto (2005:725) “kamus data adalah
suatu daftar tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi
agar penggunaan sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan
lengkap”.
Menurut
Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005:70), menjelaskan bahwa “kamus data adalah katalog fakta
tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi”.
Adapun
beberapa hal yang dimuat dalam suatu kamus data, menurut Al-Bahra Bin
Ladjamudin dalam buku Analisis dan Desain Informasi, yaitu :
a. Nama
arus data
Nama arus data
dicatat pada kamus data, sehingga mereka yang membaca diagram alir data
memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu.
b. Alias
Alias atau nama
lain dari data dapat ditulis apabila ada. Untuk menyatakan nama lain dari
elemen atau data store yang
sebenarnya sama dengan data elemen atau data store yang ada.
c. Bentuk
data.
Dipergunakan
untuk mengelompokkan kamus data ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan
sistem.
d. Arus
data
Arus data
menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data menuju. Keterangan data ini
perlu dicatat dikamus data untuk memudahkan mencari arus di diagram alir data.
e. Penjelasan
Penjelasan
digunakan untuk memperjelas tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus
data.
8.
Bagan
Terstruktur
Bagan
Terstruktur digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi
sistem secara berjenjangan dalam bentuk modul dan sub modul. Bagan terstruktur
dapat memberikan penjelasan yang lengkap dari sistem dipandang dari elemen
data, elemen control, modul dan hubungan antara modul. Bagan terstruktur juga
menggunakan simbol – simbol.
9.
Basis
Data (Database)
Sebelum
muncul basis data, pemrosesan data menggunakan pendekatan yang berbasis berkas.
Pada pendekatan ini, ada kemungkinan bahwa perancangan sistem masih didasarkan
pada kepentingan individual pemakai, bukan berdasarkan sejumlah pemakai.
Akibatnya ada kemungkinan ada data yang sama dalam satu sistem.
a.
Pengertian basis data
Menurut
Abdul Kadir (2003:254) “basis data adalah pengorganisasian sekumpulan data yang
saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi”. Basis
data dimaksudkan untuk mengatasi masalah pada sistem yang memakai pendekatan
berbasis berkas.
Menurut
Roki Aditama (2012 : 7) “database
adalah tempat media penyimpanan data kita dalam membuat sebuah program yang berisikan
table, field, dan record”.
Dari
penjelasan kedua pakar tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa basis data adalah
sekumpulan data atau informasi yang saling berhubungan dan disimpan dalam
perangkat keras komputer dan dapat diolah dengan menggunakan perangkat lunak
untuk keperluan tertentu.
Perangkat
lunak yang diperlukan untuk mengolah basis data yaitu Database Management System (DBMS). DBMS adalah perangkat lunak yang
memungkinkan pengguna untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses
basis data dengan cara yang praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk
mengakomodasi berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang
berbeda-beda.
Umumnya
DBMS menyediakan fitur-fitur sebagai berikut :
1)
Independensi data program
2)
Karena basis data di tangani oleh DBMS
maka program dapat ditulis sehingga tidak tergantung pada struktur data dalam
basis data.
3)
Keamanan
Keamanan
dimaksudkan untuk mencegah pengaksesan data oleh orang yang tidak berwenang.
4) Integritas
Hal
ini ditujukan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten.
5) Konkurensi
Konkurensi
memungkinkan data dapat diakses oleh banyak pihak tanpa menimbulkan masalah.
6) Pemulihan
DBMS
menyediakan mekanisme untuk mengembalikan basis data ke semula jika sekiranya
terjadi gangguan.
7) Katalog
sistem
Katalog
sistem adalah deskripsi tentang data yang terkandung dalam basis data yang
diakses oleh pemakai.
8) Perangkat
produktifitas
DBMS
menyediakan sejumlah perangkat produktivitas seperti pembangkit query dan pembangkit laporan.
10.
Netbeans
a.
Pengertian
Netbeans
Menurut
Westriningsih (2012:28) Netbeans merupakan salah satu IDE yang dikembangkan
dengan bahasa pemrograman java. Netbeans mempunyai lingkupan pemrograman yang
terintegrasi dalam suatu perangkat lunak yang didalamnya menyediakan
pembangunan pemrograman GUI, text editor,
compiler, dan interpreter.Netbeans adalah sebuah perangkat lunak open soure
sehingga dapat digunakan secara gratis untuk keperluan komersial maupun non
komersial yang didukung oleh Sun
Microsystem.
Netbeans
mengacu pada dua hal, yakni platform
untuk pengembangan aplikasi desktop java,
dan sebuah Integrated Development
Eviroment (IDE) yang dibangun menggunakan platformnetbeans.
Platform Netbeans
memungkinkan aplikasi dibangun dari sekelumpulan komponen perangkat lunak
moduler yang disebut “modul”. Sebuah modul adalah suatu arsip java (java archive) yang memuat kelas-kelas
java untuk berinteraksi dengan Netbeans
Open API dan file manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul,
karena modul dapat dikembangkan secara idependen, aplikasi berbasis Platform Netbeans dengan mudah
dikembangkan oleh pihak ketiga secara mudah dan powerfull.
b.
Kelebihan
Netbeans
Menurut
Westriningsih (2012:28) ada beberapa kelebihan pada netbeans :
1) Netbeans GUI Builder
gratis dengan ribuan plug in yang
bisa kita download langsung di website resminya, maupun dari pihak ketiga.
2) Netbeans GUI Builder
sangat compatible dengan swing karena
memang langsung dikembangkan oleh Sun yang notabenenya sebagai pengembang
swing.
3) Netbeans
tidak hanya digunakan buat java saja, karena netbeans dapt digunakan untuk
bahasa pemrograman lainnya seperti C/C++,
Ruby, dan PHP.
4) Netbeans GUI Builder
sangat cocok untuk digunakan dalam pengembangan sistem berskala Enterprise.
5) Pada
paket tertentu, Netbeans juga
menyertakan GlassFish V2 UR2 dan Apache Tomcat 6.0.16.
11.
MySQL
a.
Sejarah
MySQL
Menurut
Hendra Kurniawan, Eri Mardiani, Nur Rahmansyah, (2011:13). MySQL dikembangkan
oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB yang pada saat itu bernama TcX
DataKonsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal bakal kodenya sudah ada
sejak 1979. Awalnya TcX membuat MySQL dengan tujuan mengembangkan aplikasi web
untuk client. TcX merupakan
perusahaan pengembang software dan
konsultan database, saat ini MySQL
sudah diakuisisi oleh Oracle Corp.
Menurut M. Rudyanto Arief, (2011:151). MySQL adalah salah satu jenis database
server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi
web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya.
Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL
menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database-nya sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk
kebutuhan database
perusahaan-perusahaan skala menengah-kecil. MySQL juga bersifat open source dan free (tidak perlu membayar untuk menggunakan) pada berbagai
platform (kecuali pada Windows, yang
bersifat shareware).
b.
Tipe
Data pada MySQL
Berikut ini tabel tipe
data yang dapat digunakan untuk field-field
tabel pada basis data MySQL.
Tabel 2.1 Tipe data
TIPE DATA |
UKURAN |
KETERANGAN |
TINYINT |
1 byte |
Nilai integer yang sangat kecil |
SMALLINT |
2 byte |
Nilai integer yang kecil |
MEDIUMINT |
3 byte |
Integer dengan nilai sedang |
INT |
4 byte |
Integer dengan nilai normal |
BIGINT |
8 byte |
Integer dengan nilai besar |
FLOAT |
4 byte |
Bilangan desimal dengan single-precission |
DOUBLE |
8 byte |
Bilangan desimal dengan double-precission |
DECIMAL(M,D) |
M byte (D+2, if M<D) |
Bilangan float (desimal) yang dinyatakan sebagai string |
CHAR(M) |
M byte, 1<= M <= 255 |
String karakter dengan panjang yang tetap |
VARCHAR(M) |
L+1 byte, L <= M and 1 <= M <= 255 |
String karakter dengan panjang yang tidak tetap |
TINYBLOB |
L+1 byte, L < 2^8 |
BLOB(Binari Large Object) yang sangat kecil |
BLOB |
L+1 byte, L < 2^16 |
BLOB berukuran kecil |
MEDIUMBLOB |
L+1 byte, L < 2^24 |
BLOB berukuran sedang |
LONGBLOB |
L+1 byte, L < 2^32 |
BLOB berukuran besar |
TINYTEXT |
L+1 byte, L < 2^8 |
String teks yang sangat kecil |
TEXT |
L+1 byte, L < 2^16 |
String teks berukuran kecil |
MEDIUMTEXT |
L+1 byte, L < 2^24 |
String teks berukuran sedang |
LONGTEXT |
L+1 byte, L < 2^32 |
String teks berukuran besar |
ENUM(‘v1’,’v2’,...) |
1 or 2 byte, (65535 value max) |
Enumerasi, kolom dapat diisi dengan 1 member enumerasi |
SET(‘val1’,’val2’,...) |
1, 2, 3, 4 or 8 byte, (64 max) |
Himpunan, kolom dapat diisi dengan beberapa nilai himpunan |
DATE |
3 byte |
“1000-01-01” sampai “99999-12-31” |
TIME |
3 byte |
“-832:59:59” sampai “838-59-59” |
DATETIME |
8 byte |
“1000-01-01 00:00:00” sampai “9999-12-31 23:59:59” |
TIMESTAMP |
4 byte |
Range: 19700101000000 (suatu nilai tanggal pada tahun 2037) |
YEAR |
1 byte |
1901 sampai 2155 |
NULL |
|
Nilai kosong (hampa) |
c.
Fungsi
dalam MySQL
Agar
dapat menghasilkan hasil query pada browser, PHP memerlukan fungsi API (Aplication Programiming Interface).
Berikut ini beberapa fungsi API MySQL :
Tabel 2.2 Fungsi dalam MySQL
Nama Fungsi |
Kegunaan |
mysql_create_db |
Untuk membuat basis data baru pada MySQL |
mysql_select_db |
Untuk memilih sebuah basis data sebagai basis data aktif |
mysql_fetch_array |
Untuk menampilkan baris hasil dalam bentuk array assosiatif, array angka |
mysql_fetch_row |
Untuk menampilkan baris dalam bentuk array satu persatu |
mysql_num_rows |
Untuk menampilkan nomer baris pada hasil |
msql_query |
Untuk mengirimkan perintah SQL ke server MySQL. |
mysql_result |
Untuk menampilkan hasil data |
mysql_error |
Untuk menampilkan pesan error berupa kode angka dari operasi yang terakhir kali dilakukan |
d.
Perintah
Dasar MySQL
Telah dikatakan sebelumnya (Hendra Kurniawan, Eri
Mardiani, Nur Rahmansyah, 2011:15-17).SQL merupakan sebuah bahasa permintaan
yang melekat pada suatu SMBD termasuk MySQL.Perintahnya dapat kita sebut dengan
query.Dalam penggunaanya, perintah SQL dikategorikan menjadi 3 (tiga) sub
perintah, yaitu DLL (Data Definition
Language), DML (Data Manipulation Language) danDCL (Data Control Laguage).
1)
DDL
(Data Definition Language)
DDL
(Data Definition Language) merupakan sub
bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka database. Ada 3 (tiga) perintah yang termasuk dalam DLL yaitu:
a)
CREATE
: Perintah
ini digunakan untuk membuat, termasuk diantaranya membuat database baru, table baru, view
baru, dan kolom.
b)
ALTER
:
Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur table yang telah dibuat.
Pekerjaannya mencakup mengganti nama table, menambah kolom, mengubah kolom,
menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom
c)
DROP:
Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.
2)
DML
(Data Manipulation Language)
DML
(Data Manipulation Language)
merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang telah terbuat. Perintah
yang digunakan, diantaranya:
a)
INSERT:
Perintah
ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam tabel.
Penggunaannya setelah database dan
tabel selesai dibuat.
b)
SELECT:
Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu
tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat kita tampilkan
dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan
aplikasi
c)
UPDATE:
Perintah
ini digunakan untuk memperbaharui data yang lama ke data yang terbaru. Jika
anda memiliki data yang salah atau kurang Up
to Date dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya dengan
menggunakan perintah UPDATE.
d)
DELETE:
Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data yang
dihapus adalah data yang tidak diperlukan lagi. Pada saat menghapus data,
perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, sehingga data yang telah
hilang tidak dapat dikembalikan lagi.
3)
DCL
(Data Control Languag)
DCL
(Data Control Languag) merupakan sub
bahasa SQL yang digunakan untuk melakukan pengontrolan data dan server database-nya. Perintah DCL,
diantaranya:
a)
GRAND:
Perintah ini digunakan untuk memberikan hak atau izin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE),
mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE) dan hak khusus berkenaan dengan sistem database-nya.
b)
REVOKE:
Perintah
ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND,
yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.
12.
Java
a.
Sejarah
Java
Diakses
pada tanggal 14 juli 2013 jam 13.55 wib.http://methaphore-code.blogspot.com/2012/05/pengantar-sejarah-dn-perkembangan-java.html Java menurut definisi dari Sun
Microsystem adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan
menjalanakan perangkat lunak pada komputer standalone
ataupun pada lingkungan jaringan. Java2 adalah generasi kedua dari Java
Platform generasi awalnya adalah Java Development Kit. Java berdiri di atas mesin interpreter
yang diberi namaJVM(Java Virtual Machine). JVM inilah yang akan
membaca bytecode dalam file .classdari suatu program sebagai
representasi langsung program yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu, bahasa
Java disebut sebagai bahasa
pemograman yang portable karena dapat
dijalankan pada berbagai sistem operasi, dengan syarat sistem operasi tersebut
terdapat JVM (Java Virtual Machine).
Platform
Java terdiri
dari kumpulan library, JVM, class-class loader yang dipaket dalam sebuah
lingkungan rutin Java, dan sebuah compiler, debuger dan kakas
lain yang dipaket dalam JDK (Java Development
Kit). Agar
sebuah program Java dapat dijalankan,
maka file dengan ekstensi java harus
dikompilasi menjadi file bytecode. Untuk menjalankan bytecode tersebut dibutuhkan JRE (Java
Runtime Environment) yang memungkinkan pemakai untuk menjalankan program Java, hanya menjalankan tidak untuk
membuat kode baru lagi. JRE berisi JVM dan library
Java yang digunakan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.6
Gambar 2.3 J2SE Version 5.0
Platform Java memiliki tiga buah edisi yang
berbeda yaitu J2SE (Java2 Second Edition), J2ME (Java2 Micro Edition)
dan J2EE (Java2 Enterprise Edition). J2EE
adalah kelompok dari beberapa API (Application Program Interface) dari Java dan selain java. J2EE dibuat untuk membuat aplikasi yang kompleks, J2EE
sering disebut sebagai midleware atau teknologi yang berjalan
dilingkungan server, namun sebenarnya
J2EE tidak hanya terbatas untuk
lingkungan server.Faktanya J2EE juga mencangkup teknologi yang
dapat digunakan di semua lapisan dari sebuah sistem informasi.Implementasi J2EE
menyediakan kelas dasar dan API dari
Java yang mendukung pengembangan dan
rutin standard untuk aplikasi client
maupun server, termasuk aplikasi yang
berjalan di web browser.Ruang lingkup
keterhubungan J2EE, J2ME, dan J2SE dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 2.4
Arsitektur Hubungan J2SE, J2ME dan J2EE
b.
Sejarah
Perkembangan Java
Bahasa pemrograman Java
terlahir dari "The Green Project", yang berjalan selama 18
bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum
menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James
Gosling dan Bill Joy, beserta
sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems.Salah satu hasil proyek
ini adalah maskot Dukeyang
dibuat oleh Joe Palrang.
Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand
Hill Road di Menlo Park.Sekitar
musim panas 1992 proyek ini ditutup dengan menghasilkan sebuah program Java
Oak pertama, yang ditujukan sebagai pengendali sebuah peralatan dengan
teknologi layar sentuh (touch screen), seperti pada PDA sekarang ini.
Teknologi baru ini dinamai "*7" (Star Seven).
Setelah era Star Seven selesai, sebuah anak
perusahaan TV kabel tertarik ditambah beberapa orang dari proyek "The
Green Project".Mereka memusatkan kegiatannya pada sebuah ruangan
kantor di 100 Hamilton Avenue, Palo
Alto. Perusahaan baru ini bertambah maju, jumlah karyawan
meningkat dalam waktu singkat dari 13 menjadi 70 orang.Pada rentang waktu ini
juga ditetapkan pemakaian internet sebagai medium yang menjembatani kerja dan
ide di antara mereka.Pada awal tahun 1990-an, Internet masih merupakan
rintisan, yang dipakai hanya di kalangan akademisi dan militer.
Mereka menjadikan perambah (browser) Mosaic sebagai landasan
awal untuk membuat perambah Java pertama yang dinamai Web Runner, terinsipirasi
dari film 1980-an, Blade Runner. Pada
perkembangan rilis pertama, Web Runner berganti nama menjadi Hot Java. Pada sekitar bulan Maret 1995,
untuk pertama kali kode sumber Java versi
1.0a2 dibuka. Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemberitaan pertama
kali pada surat kabar San Jose Mercury Newspada tanggal 23 Mei 1995.
Sayang terjadi perpecahan di antara mereka suatu hari pada
pukul 04.00 di sebuah ruangan hotel Sheraton
Palace.Tiga dari pimpinan utama proyek, Eric Schmidt dan George
Paolinidari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen, membentuk Netscape.
Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan
jendela ruangan kerja "Bapak Java",
James Gosling. Nama Oak ini
tidak dipakai untuk versi release Java karena sebuah perangkat lunak lain sudah
terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya
menjadi "Java". Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling
langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling.Konon kopi ini berasal dari
Pulau Jawa. Jadi nama bahasa pemrograman Java tidak lain berasal dari kata Jawa
(bahasa Inggris untuk Jawa adalah Java).
c.
Versi
Awal
Versi awal
Java ditahun 1996 sudah merupakan
versi release sehingga dinamakan Java
Versi 1.0. Java versi ini menyertakan
banyak paket standar awal yang terus dikembangkan pada versi selanjutnya:
java.lang :
Peruntukan kelas elemen-elemen dasar.
java.io : Peruntukan kelas inputdan output, termasuk
penggunaan berkas.
java.util :
Peruntukan kelas pelengkap seperti kelas struktur data dan kelas kelas
penanggalan.
java.net :
Peruntukan kelas TCP/IP, yang memungkinkan berkomunikasi dengan komputer lain menggunakan
jaringan TCP/IP.
java.awt : Kelas dasar untuk aplikasi antarmuka dengan pengguna
(GUI)
java.applet : Kelas
dasar aplikasi antar muka untuk diterapkan pada penjelajah web.
13.
Borlan Delphi
a.
Sejarah Borlan Delphi
Delphi pertama kali dirilis pada
tahun 1995, merupakan pengembangan dari bahasa Borland Pascal dengan
menyediakan pemrograman berorientasi object,
pendekatan berbasis form dengan dukungan database yang luar biasa,
sangat terintegrasi dengan windows dan pengenalan teknologi komponen. Delphi
dan Delphi Client Server merupakan
satu-satunya tool pengembangan yang
menyediakan keuntungan Rapid Application (RAD) dari desaign berbasis
komponen visual.
b.
Kelebihan Borlan Delphi
Menurut Wawan Kusdiawan(2010:3)
Borlan Delphi 7 Merupakan basaha pemrograman berbasis windows. Borlan Deplhi
Merupakan pilihan bagi sebagian programmer untuk membuat aplikasi, hal ini
disebabkan ada kelebihan yang ada pada Borlan Delphi 7 tersebut.
14.
Teori Pendukung
a.
Pengertian
penjualan
Penjualan merupakan puncak kegiatan
dalam seluruh kegiatanperusahaan. Berikut ini akan dikemukakan definisi
penjualan menurut para ahli.
Menurut (Simamora (2000:24)). Penjualan
adalah pendapatan lazim dalam
perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas
barang dan jasa.
c.
Tujuan
Penjualan Barang
Tujuan
dari penjualan barang adalah untuk menentukan kelangsungan hidup usaha yang
dibangun dengan penjualan barang suatu usaha dapat terus beroperasi dalam
jangka waktu yang lama dengan begitu juga penjual mendapatkan keuntungan dari
penjualan barang yang dilakukan.
Masalah-masalah
yang harus diatasi dalam strategi penjualan adalah :
1)
Apakah penekanan diutamakan pada
mempertahankan pelanggan saat ini atau menambah pelanggan yang ada.
a) Keputusan
tersebut ditentukan oleh lamanya wiraniaga berurusan dengan pelanggan, pertumbuhan
status industri, kekuatan dan kelemahan perusahaan, kekuatan pesaing, dan
tujuan pemasaran (khususnya dalam menambah pelanggan).
b) Meningkatkan
produktivitas wiraniaga. Pemanfaatan biaya tinggi (untuk meningkatan motivasi),
kemajuan teknologi (telemarketing, teleconferencing,
cybermarketing dan penjualan terkomputerisasi), dan teknik penjualan
inovatif (seperti presentasi dengan video) banyak menguntungkan pemasaran dalam
hal memproduktifkan sumber - sumber armada penjualannya.
c) Siapa
yang harus dihubungi bila berurusan denngan pelanggan organisasi. Hal ini
menjadi masalah karena eksekutif yang berada dari pelanggan organisasi memiliki
pengaruh masing-masing pada setiap tahap proses pembelian (consideration, acceptance, selection, dan evoluation). Untuk
mengatasi, penyusunan strategi penjualan perlu mengetahui dan menentukan kapan
dan siapa yang harus berhubungan dengan pelanggan organisasi, serta menganalisa
situasi untuk menentukan siapa orang kunci yang harus dihubungi dipelanggan
organisasi.
Besarnya armada penjualan yang
efektif. Ada dua metode yang digunakan untuk menentukan yaitu :
(1)
Jumlah wiraniaga harus ditambah jika
laba penjualan wiraniaga dari itu lebih besar atau sama dengan pengeluaran
untuk sales people yang bersangkutan.
(2) Banyaknya
wiraniaga harus ditentukan berdasarkan beban kerja dan untuk meningkatkan
penjualan, terdapat beberapa metode.
Kontak
wiraniaga dengan pembelian, antara lain :
(a) Penjualan
individual dengan pembelian individual.
(b) Penjualan
individual dengan kelompok individual.
(c) Tim
penjual dengan kelompok pembeli.
(d) Conference selling.
(e) Seminar selling.
(3) Jenis-jenis
Penjualan
Secara umum
terdapat dua jenis penjualan yaitu penjualan tunai dan penjualan kredit.Tetapi
sebenarnya memiliki empat jenis penjualan yaitu penjualan tunai, penjualan
kredit, penjualan cicilan, dan penjualan konsinyasi. Biasanya masyarakat umum
mendefinisikan arti dari penjualan kredit dan cicilan sama tetapi sebenrnya hal
tersebut berbeda. Berikut ini adalah jenis-jenis dari penjualan yaitu :
(a) Penjualan
secara tunai
Menurut
mulyadi (2001:455).Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran
harga barang lenih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada
pembeli.Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan
kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan.
(b) Penjualan
secara kredit
Menurut
Mulyadi (2001:210). Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara
mengirimkan barang sesuai order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka
waktu tertentu, perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut.
(c) Penjualan
secara cicilan
Menurut
Dr.F.Zebua (2009:71). Penjualan angsuran atau cicilan adalah penyerahan produk
milik penjual kepada pembeli dengan menerima uang muka (down payment), dan sisanya dalam bentuk pembayaran cicilan selama
beberapa tahun.
(d) Penjualan
secara konsinyasi
Menurut
IFRS (IAS 2) didalam bukunya Wiley (2007:179).Penjualan konsinyasi adalah
situasi yang pihak pemegang barang persediaan bertindak sebagai agen bagi
pemilik sebenarnya.
B.
Penelitian
yang Relavan
Penelitian umumnya
dimulai dengan adanya permasalahan yang perlu dicari pemecahannya atau jawaban
secara ilmiah.Pertemuan antara aspek objektif dan aspek subjektif ini merupakan
titk tolak dasar dari semua penelitian.Setiap penelitian selalu bermula dari
adanya masalah-masalah yang timbul di lapangan maupun sesuatu yang masih
menjadi pernyataan bagi peneliti dan orang banyak. Masalah menjadi semacam
tempat awal berpijak melakukan penelitian, untuk selanjutnya dipecahkan melalui
langkah-langkah yang sistematis seperti yang ada dalam sebuah penelitian
ilmiah.
Referensi ini diambil
dari perpustakaan Universitas Indraprasta PGRI. Adapun penelitian yang diambil
yaitu :
1. Judul : PERANCANGAN APLIKASI KIOS YULAIKA KABUPATEN MAGELANG DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMEROGRAMAN JAVA
Disusun oleh : ISTI UMI MAS’UWDAH
Tahun :
2012
Fakultas :
Teknik Informatika
Dengan hasil data yang
dikumpulkan dapat disimpulkan sistem konvensional dengan pendataan manual pada
setiap transaksi yang dilakukan.Cara konvensional ini tidak efisien dan
memungkinkan kesalahan dan kehilangan data lebih riskan terjadi.
Dengan adanya sistem
terkomputerisasi yang diaplikasikan pada Kios Yulaika, kebutuhan pengguna akan
proses data yang efektif, efisien, cepat dan akurat menjadi terpenuhi. Tingkat
kehilangan dan kerusakan data pun kecil.
2. Judul : PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PEMASUKAN DAN
PENGELUARAN BARANG DI KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI, TASIKMALAYA
Disusun oleh : BUNBUN DRAJAT
Tahun :
2008
Fakultas :
Teknik Informatika
Dari hasil analisa dilapangan, proses Pengolahan
Data pemasukan dan pengeluaran Barang di Koperasi Mahasiswa Universitas
Siliwangi belum terlihat optimal. Hal tersebut terjadi karena semua proses
pengolahan barang masih menggunakan proses manual.
Sistem Informasi Pengolahan Data
Pemasukan dan Pengluaran Barang yang berbasis computer merupakan penyelesaian
dari masalah yang terjadi saat ini dalam hal pengolahan data pengolahan data
Pemasukan dan Pengeluaran Barang di Koperasi Mahasiswa Universitas Siliwangi.
Hal tersebut bias dilihat pada setiap proses yang terkomputerisasi. Contohnya :
Dalam data barang masuk dan keluar yang tersimpan dalam sebuah basis data yang
bias mengetahui persediaan barang, transaksi pembayaran kepada supplier dengan bukti transaksi yang
dibuat secara terkomputerisasi dan pembuatan laporan dari pemasukan,
pengeluaran dan persediaan barang yang diberikan perhari, perminggu dan
perbulan dibuat secara terkomputerisasi, sehingga tidak perlu mengecek langsung
dari persediaan barang.
Maka itu dengan
dirancangnya Sistem Informasi Pengolahan Data Pemasukan dan Pengeluaran Barang
diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat dalam proses pengolahan data
tersebut.
C.
Kerangka
Berpikir
|
Latar
Belakang:
1. Sistem
masih manual
2. Pencatatan
pada buku besar
3. Lambatnya
Dalam Pendataan Harga dan Stok Barang
|
|
Data-data:
1. Data
user
2. Data
customer
3. Data
Barang
4. Data
laporan
|
|
Perancangan
Aplikasi Penjualan
|
|
Prosedur:
1. Mekanisme
kerja
2. Aturan-aturan
unit
3. SOP
(Standart Operational Procedure)
|
|
Tujuan:
1. Sistem
terkomputerisasi
2. Kepuasan
user
3. Efektif
dan efisien
|
|
Implementasi:
1. Pengkodean
2. Perawatan
3. Kontrol
sistem
|
Gambar
2.5 Kerangka Berfikir
Adapun kerangka
berpikir dalam peneliatian ini adalah sebagai berikut
1. Beberapa
komponen sistem pengolahan data pada Toko Orlando masih dilakukan secara manual
sehingga kurang efektif dan efisien.
2. Penggunaan
sistem pengolahan data masih menggunakan system standar yaitu Microsoft Excel dan Micrsoft Word.
3. Agar
sistem pengolahan data pada Toko Orlando dapat dilakukan secara rinci dan
efektif, maka perlu dirancang sistem.
4. Perancangan
sistem ini dapat menjadikan solusi untuk menyelesaikan masalah pengolahan data
pada Toko Orlando.
Comments
Post a Comment