CONTOH SKRIPSI DKV BAB 2


BAB II
LANDASAN TEORI, PENELITIAN RELEVAN
DAN KERANGKA BERPIKIR
A.          Landasan Teori
1.            Perancangan Sistem
Menurut Al-Bahra (2005:51) “Perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah”.
Sedangkan menurut Azhar Susanto (2004:332) menjelaskan “Perancangan sistem adalah spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis”.
Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut:
a.             Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
b.            Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional.
c.             Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
d.            Menggambarkan bagaimana suatu dibentuk.
e.             Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisahkan ke dalam suatu kesatuan yang utuh dan fungsional.
f.             Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.


Adapun perlunya perancangan sistem dan tujuan dibuat, perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem dan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknis yang terlibat.
1)            Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu: tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem:
a)      Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak.Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
b)      Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yangberwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.Contoh masukan yangberwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
c)      Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi darimasukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah.Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
d)     Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
e)      Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dandaerah di luar sistem (lingkungan).Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akanmengubah perilaku sistem.
f)       Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencakup keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
g)      Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.Lingkunganbisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan ataumenguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
2)            Tahapan Perancangan Sistem
Tahapan perancangan sistem dilakukan setelah tahapan analisis sistem dilakukan, maka analisis sistem telah mendapat gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Dan bagi analisis untuk memikirkan bagaimana membentuk suatu sistem tersebut.
Menurut George M.Scott,(2001.534) perancangan sistem adalah menentukan bagaimana mencapai sasaran yang ditetapkan yang melibatkan pembentukan (configuring) perangkat lunak dan komponen perangkat keras sistem dimana setelah pemasangan sistem akan memenuhi spesifikasi yang dibuat pada akhir fase analisis sistem.
3)            Tujuan Perancangan Sistem.
a)      untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
b)      untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
c)      membentuk sistem agar dapat diterima dengan baik oleh pengguna sistem maupun operator.

2.            Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005:1) yang lebih menekankan pada prosedurnya didefinisikan suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Sedangkan pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem.  Prosedur (procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel yang disadur oleh Jogiyanto (2005:1) mendefinisikan prosedur adalah suatu urutan-urutan operasi klerikal (tulis-menulis) biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis terjadi.
Menurut Azhar Susanto (2000:3) sistem adalah kumpulan atau group dari sub sistem atau bagian atau komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Menurut Abdul Kadir (2005:54) mengatakan sistem adalah kumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Dapat dirincikan lebih lanjut pengertian sistem secara umum yaitu :
a.             Sistem terdiri dari unsur-unsur.
b.            Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
c.             Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan suatu sistem.
d.            Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Jadi berdasarkan keterangan diatas maka sistem adalah kumpulan elemen yang berkaitan dan berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
1)            Karakteristik Sistem
Karakteristik Sistem menurut Edhi Sutanta (2003:46). “Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang meliputi :
a)      Mempunyai komponen (Components). Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak komponen sistem disebut sebagai subsistem.
b)      Mempunyai batas (Boundary). Batas sistem diperlukan untuk membedakan suatu sistem dengan sistem yang lain, tanpa adanya batas sistem maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem, batas sistem akan memberikan batasan lingkup tinjauan terhadap sistem.
c)      Mempunyai lingkungan (Environments). Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan umumnya lingkungan yang menguntungkan akan selalu di pertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin bahkan jika mungkin di tiadakan.
d)     Mempunyai penghubung atau antar muka (interface). Penghubung atau antar muka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem penghubung atau antar muka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan masing-masing komponen.
e)      Mempunyai masukan (input). Masukan merupakan komponen sistem yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna.
f)       Mempunyai pengolahan (processing). Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya.
g)      Keluaran (output). Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.
h)      Mempunyai sasaran (objectives) dan tujuan (goal). Setiap komponen dalam sistem perlu di jaga agar saling bekerja sama dengan diharapkan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.
i)        Mempunyai kendali (control). Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
j)        Mempunyai Umpan balik (feed back). Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali kontrol sistem untuk mengecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan membalikannnya ke dalam kondisi normal.
 









Gambar 2.1 Karakteristik Sistem




2)            Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya.Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut.
Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang.Seperti contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang deteministic dan sistem yang bersifat terbuka dan tertutup. Adapun penjelasan lebih detail dan rinci akan dipaparkan dibawah ini.
Menurut Jogiyanto (2005:6) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:
a)      Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik adalah merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
b)      Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human mode system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human – machine system atau ada yang menyebut man – machine system. Sistem informasi merupakan contoh man–machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
c)      Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program–program yang dijalankan.  Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
d)     Sistem tertutup(closed system) dan sistem terbuka(open system) Sistem tertutup adalah merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
3.            Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.Sistem yang lama perlu diperbaiki karena adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama.
Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle) atau SDLC merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah didalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. Tahapan tersebut terdiri dari:
a.             Kebijakan dan Perencanaan Sistem
Kebijakan sistem (system policy) merupakan landasan dan dukungan dari manajemen puncak untuk membuat perencanaan sistem.Perencanaan sistem (system planning) merupakan pedoman untuk melakukan pengembangan sistem.
b.            Analisa Sistem
Analisa sistem merupakan tahapan menganalisis sistem untuk menemukan kelemahan-kelemahannya sehingga dapat diusulkan perbaikannya.


c.             Desain (perancangan) sistem secara umum
Desain sistem secara umum merupakan persiapan dari desain terinci yang mengindentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci.
d.            Desain (perancangan) sistem terinci
Desain sistem terinci dimaksudkan untuk pemrograman komputer dan ahli teknik lainnya.
e.             Seleksi Sistem
Seleksi sistem merupakan tahap untuk memilih perangkat keras dan perangkat lunak untuk sistem informasi.
f.                Implementasi
Implementasi sistem yaitu tahapan menerapkan sistem supaya sistem siap dioperasikan.
g.               Perawatan Sistem
Perawatan sistem merupakan tahapan setelah pengembang sistem selesai dilakukan atau sistem telah dioperasikan.
Tahapan dalam Siklus Pengembang Sistem atau System Development Life Cycle ( SDLC ) sebagai berikut:
      Gambar 2.2 Siklus Hidup Pengembangan Sistem.
4.            Analisis Sistem
Mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Analisis sistem dilakukan untuk mengetahui masalah apa yang sedang dihadapi oleh suatu perusahaan yang berguna untuk membandingkan dan membuat alternatif-alternatif yang diberikan pada sistem baru.
Menurut Jogiyanto (2001:129) analisis sistem adalah :penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Dari definisi diatas, maka analisa sistem adalah suatu perencanaan sekaligus pembuatan sketsa dari elemen yang terpisah namun saling berintegrasi ke dalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Analisis sistem sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase - fase awal pengembangan sistem, analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan informasi yang dihasilkan nantinya. Tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika klien tidak biasa mengidentifikasi kebutuhan atau penutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail proses bisnisnya.
Menurut Kusrini & Koniyo (2007:79) dalam bukunya perancangan sistem adalah proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan hasil rekomendasi analisis sistem. Dalam tahap perancangan, tim kerja desain harus merancang spesifikasi yang dibutuhkan dalam berbagai kertas kerja. Kertas kerja itu memuat berbagai uraian mengenai input, proses, dan output dari sistem yang diusulkan.
Menurut Fatta (2007:44) tahap analisis sistem dilakukan setelah beberapa tahap perencanaan sistem (system planing) dan sebelum tahap desain (system design).
Menurut O'Brien (2002:351) perancangan sistem terdiri dari tiga aktifitas, yakni  :
a.       Perancangan ‘user interface’ yaitu merancang layer, formulir dan dialog box.
b.      Perancangan ‘data’ yaitu menentukan objek(entity), atribut, relationship, kaidah integritas dan lain – lain.
c.       Perancangan ‘proses’ yaitu membuat program dan prosedur seperti user, services, application services, dan data services.
Dari beberapa teori tentang analysis sistem yang telah dijelaskan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa analisis sistem merupakan proes penelitian sistem yang sedang berjalan pada suatu perusahaan atau organisasi yang bertujuan untuk menemukan masalah yang sedang terjadi pada sistem yang sedang berjalan tersebut, kemudian memberikan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut.

5.            Perancangan Sistem
a.            Diagram Alir Data (DAD)
Diagram alur adalah suatu model networking dimana proses dan fungsi dalam sistem tersebut dihubungkan satu sama lain oleh suatu penghubung yang disebut alur data (data flow). Diagram alur data (DAD) merupakan gambaran sistem secara logikal. Diagram ini berfungsi untuk mengetahui komponen kunci sistem, hubungan antar bagian sistem, membantu pengembangan aplikasi secara efektif dan juga merupakan ringkasan informasi tentang sistem.
b.            Komponen-komponen DAD
1)      Terminator, merupakan lingkungan luar dari suatu sistem.
2)      Proses, adalah berisikan kegiatan-kegiatan yang ada dalam sistem.
3)      Data flow / alur data, adalah merupakan arah arus data.
4)      Data store / penyimpanan data, adalah tempat penyimpanan data.
c.             Tingkatan Diagram Alur Data
Menurut Wijaya (2007), Diagram Alir Data adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya dalam objek kemudian melewati suatu proses yang mentransformasikan ke tujuan yang lain, yang ada pada objek lain.
1)      Diagram Alur Data terdiri dari tiga tingkatan yaitu :
(a)    Diagram konteks, merupakan diagram level tinggi / atas yang digambarkan dengan lingkaran besar dan menggambarkan sistem secara keseluruhan.
(b)   Diagram zero, menggambarkan proses-proses utama yang ada dalam sistem yang di dalamnya terdiri dari hubungan antara terminator, proses, data flow / alur data dan data store.
(c)    Diagram primitif yaitu diagram tingkat paling rendah, dimana proses-proses yang terdapat di dalamnya sudah tidak dapat diuraikan lagi.

6.            Perancangan Basis Data
a.             Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Edi Winarko (2006:13) Menyatakan bahwa “Entity Relationship Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan hubungan atau relasi antar entitas (entity), setiap entity terdiri atas satu atau lebih atribut yang mempresentasikan seluruh kondisi atau fakta dari dunia nyata yang ditinjau ”. Dalam pembuatan ERD perlu diperhatikan dalam menentukan suatu konsep apakah merupakan entity, atribut, atau relationship.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
1)      Entity
Entity merupakan objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
2)      Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
3)      Key
Key adalah suatu kata atau objek yang dapat mengidentifikasikan kejadian.
b.            Derajat Relasi
Derajat relasi adalah jumlah entitas yag berpartisipasi dalam satu relasi. Derajat relasi yang sering digunakan dalam ERD adalah sebagai berikut :
1)      Derajat satu (unary degree)
Unary degree adalah derajat yang memiliki satu relasi untuk satu entity.
2)      Derajat dua (binary degree)
Binary degree adalah derajat yang satu relationship untuk dua buah entity.


3)      Derajat tiga (Ternary degree)
Ternary degree adalah derajat yang hanya memiliki satu relasi untuk tiga atau lebih entity.
c.             Kardinalitas Relasi
Kardinalitas relasi adalah jumlah maksimal tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas lain. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi yaitu sebagai berikut :
1)      Relasi satu ke satu (one to one)Tingkatan hubungan yang menunjukkan hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama dan hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian.
2)       Relasi satu ke banyak atau banyak ke satu (one to many atau many to one)
Tingkatan hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu tergantung arah mana hubungan tersebut terlihat.
3)      Relasi banyak ke banyak (many to many)
Tingkatan hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan pada entitas lainya.

7.            Kamus Data
Menurut Jogiyanto (2005:725)  “kamus data adalah suatu daftar tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi agar penggunaan sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap”.
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005:70), menjelaskan bahwa “kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi”.
Adapun beberapa hal yang dimuat dalam suatu kamus data, menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam buku Analisis dan Desain Informasi, yaitu :
a.       Nama arus data
Nama arus data dicatat pada kamus data, sehingga mereka yang membaca diagram alir data memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu.
b.      Alias
Alias atau nama lain dari data dapat ditulis apabila ada. Untuk menyatakan nama lain dari elemen atau data store yang sebenarnya sama dengan data elemen atau data store yang ada.
c.       Bentuk data.
Dipergunakan untuk mengelompokkan kamus data ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem.



d.      Arus data
Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data menuju. Keterangan data ini perlu dicatat dikamus data untuk memudahkan mencari arus di diagram alir data.
e.       Penjelasan
Penjelasan digunakan untuk memperjelas tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data.

8.            Bagan Terstruktur
Bagan Terstruktur digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi sistem secara berjenjangan dalam bentuk modul dan sub modul. Bagan terstruktur dapat memberikan penjelasan yang lengkap dari sistem dipandang dari elemen data, elemen control, modul dan hubungan antara modul. Bagan terstruktur juga menggunakan simbol – simbol.

9.            Basis Data (Database)
Sebelum muncul basis data, pemrosesan data menggunakan pendekatan yang berbasis berkas. Pada pendekatan ini, ada kemungkinan bahwa perancangan sistem masih didasarkan pada kepentingan individual pemakai, bukan berdasarkan sejumlah pemakai. Akibatnya ada kemungkinan ada data yang sama dalam satu sistem.
a.             Pengertian basis data
Menurut Abdul Kadir (2003:254) “basis data adalah pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi”. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi masalah pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.
Menurut Roki Aditama (2012 : 7) “database adalah tempat media penyimpanan data kita dalam membuat sebuah program yang berisikan table, field, dan record”.
Dari penjelasan kedua pakar tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa basis data adalah sekumpulan data atau informasi yang saling berhubungan dan disimpan dalam perangkat keras komputer dan dapat diolah dengan menggunakan perangkat lunak untuk keperluan tertentu.
Perangkat lunak yang diperlukan untuk mengolah basis data yaitu Database Management System (DBMS). DBMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasi berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda.
Umumnya DBMS menyediakan fitur-fitur sebagai berikut :

1)      Independensi data program
2)      Karena basis data di tangani oleh DBMS maka program dapat ditulis sehingga tidak tergantung pada struktur data dalam basis data.
3)      Keamanan
      Keamanan dimaksudkan untuk mencegah pengaksesan data oleh orang yang tidak berwenang.
4)      Integritas
Hal ini ditujukan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten.
5)      Konkurensi
Konkurensi memungkinkan data dapat diakses oleh banyak pihak tanpa menimbulkan masalah.
6)      Pemulihan
DBMS menyediakan mekanisme untuk mengembalikan basis data ke semula jika sekiranya terjadi gangguan.
7)      Katalog sistem
Katalog sistem adalah deskripsi tentang data yang terkandung dalam basis data yang diakses oleh pemakai.
8)      Perangkat produktifitas
DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas seperti pembangkit query dan pembangkit laporan.

10.        Netbeans
a.            Pengertian Netbeans
Menurut Westriningsih (2012:28) Netbeans merupakan salah satu IDE yang dikembangkan dengan bahasa pemrograman java. Netbeans mempunyai lingkupan pemrograman yang terintegrasi dalam suatu perangkat lunak yang didalamnya menyediakan pembangunan pemrograman GUI, text editor, compiler, dan interpreter.Netbeans adalah sebuah perangkat lunak open soure sehingga dapat digunakan secara gratis untuk keperluan komersial maupun non komersial yang didukung oleh Sun Microsystem.
Netbeans mengacu pada dua hal, yakni platform untuk pengembangan aplikasi desktop java, dan sebuah Integrated Development Eviroment (IDE) yang dibangun menggunakan platformnetbeans.
Platform Netbeans memungkinkan aplikasi dibangun dari sekelumpulan komponen perangkat lunak moduler yang disebut “modul”. Sebuah modul adalah suatu arsip java (java archive) yang memuat kelas-kelas java untuk berinteraksi dengan Netbeans Open API dan file manifestasi yang mengidentifikasinya sebagai modul, karena modul dapat dikembangkan secara idependen, aplikasi berbasis Platform Netbeans dengan mudah dikembangkan oleh pihak ketiga secara mudah dan powerfull.
b.            Kelebihan Netbeans
Menurut Westriningsih (2012:28) ada beberapa kelebihan pada netbeans :
1)      Netbeans GUI Builder gratis dengan ribuan plug in yang bisa kita download langsung di website resminya, maupun dari pihak ketiga.
2)      Netbeans GUI Builder sangat compatible dengan swing karena memang langsung dikembangkan oleh Sun yang notabenenya sebagai pengembang swing.
3)      Netbeans tidak hanya digunakan buat java saja, karena netbeans dapt digunakan untuk bahasa pemrograman lainnya seperti C/C++, Ruby, dan PHP.
4)      Netbeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam pengembangan sistem berskala Enterprise.
5)      Pada paket tertentu, Netbeans juga menyertakan GlassFish V2 UR2 dan Apache Tomcat 6.0.16.

11.        MySQL
a.            Sejarah MySQL
Menurut Hendra Kurniawan, Eri Mardiani, Nur Rahmansyah, (2011:13). MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB yang pada saat itu bernama TcX DataKonsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal bakal kodenya sudah ada sejak 1979. Awalnya TcX membuat MySQL dengan tujuan mengembangkan aplikasi web untuk client. TcX merupakan perusahaan pengembang software dan konsultan database, saat ini MySQL sudah diakuisisi oleh Oracle Corp.
Menurut M. Rudyanto Arief, (2011:151). MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya.
Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database-nya sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan skala menengah-kecil. MySQL juga bersifat open source dan free (tidak perlu membayar untuk menggunakan) pada berbagai platform (kecuali pada Windows, yang bersifat shareware).
b.            Tipe Data pada MySQL
         Berikut ini tabel tipe data yang dapat digunakan untuk field-field tabel pada basis data MySQL.

Tabel 2.1 Tipe data

TIPE DATA

UKURAN

KETERANGAN

TINYINT

1 byte

Nilai integer yang sangat kecil

SMALLINT

2 byte

Nilai integer yang kecil

MEDIUMINT

3 byte

Integer dengan nilai sedang

INT

4 byte

Integer dengan nilai normal

BIGINT

8 byte

Integer dengan nilai besar

FLOAT

4 byte

Bilangan desimal dengan single-precission

DOUBLE

8 byte

Bilangan desimal dengan double-precission

DECIMAL(M,D)

M byte (D+2, if M<D)

Bilangan float (desimal) yang dinyatakan sebagai string


CHAR(M)

M byte, 1<= M <= 255

String karakter dengan panjang yang tetap

VARCHAR(M)

L+1 byte, L <= M and 1 <= M <= 255

String karakter dengan panjang yang tidak tetap

TINYBLOB

L+1 byte, L < 2^8

BLOB(Binari Large Object) yang sangat kecil

BLOB

L+1 byte, L < 2^16

BLOB berukuran kecil

MEDIUMBLOB

L+1 byte, L < 2^24

BLOB berukuran sedang

LONGBLOB

L+1 byte, L < 2^32

BLOB berukuran besar

TINYTEXT

L+1 byte, L < 2^8

String teks yang sangat kecil

TEXT

L+1 byte, L < 2^16

String teks berukuran kecil

MEDIUMTEXT

L+1 byte, L < 2^24

String teks berukuran sedang

LONGTEXT

L+1 byte, L < 2^32

String teks berukuran besar

ENUM

(‘v1’,’v2’,...)

1 or 2 byte, (65535 value max)

Enumerasi, kolom dapat diisi dengan 1 member enumerasi

SET

(‘val1’,’val2’,...)

1, 2, 3, 4 or 8 byte, (64 max)

Himpunan, kolom dapat diisi dengan beberapa nilai himpunan

DATE

3 byte

“1000-01-01” sampai “99999-12-31”

TIME

3 byte

“-832:59:59” sampai “838-59-59”

DATETIME

8 byte

“1000-01-01 00:00:00” sampai “9999-12-31 23:59:59”

TIMESTAMP

4 byte

Range: 19700101000000 (suatu nilai tanggal pada tahun 2037)

YEAR

1 byte

1901 sampai 2155

NULL

 

Nilai kosong (hampa)


c.             Fungsi dalam MySQL
Agar dapat menghasilkan hasil query pada browser, PHP memerlukan fungsi API (Aplication Programiming Interface). Berikut ini beberapa fungsi API MySQL :
Tabel 2.2 Fungsi dalam MySQL

Nama Fungsi

Kegunaan

mysql_create_db

Untuk membuat basis data baru pada MySQL

mysql_select_db

Untuk memilih sebuah basis data sebagai basis data aktif

mysql_fetch_array

Untuk menampilkan baris hasil dalam bentuk array assosiatif, array angka

mysql_fetch_row

Untuk menampilkan baris dalam bentuk array satu persatu

mysql_num_rows

Untuk menampilkan nomer baris pada hasil

msql_query

Untuk mengirimkan perintah SQL ke server MySQL.

mysql_result

Untuk menampilkan hasil data

mysql_error

Untuk menampilkan pesan error berupa kode angka  dari operasi yang terakhir kali dilakukan


d.            Perintah Dasar MySQL
Telah dikatakan sebelumnya (Hendra Kurniawan, Eri Mardiani, Nur Rahmansyah, 2011:15-17).SQL merupakan sebuah bahasa permintaan yang melekat pada suatu SMBD termasuk MySQL.Perintahnya dapat kita sebut dengan query.Dalam penggunaanya, perintah SQL dikategorikan menjadi 3 (tiga) sub perintah, yaitu DLL (Data Definition Language), DML (Data Manipulation Language) danDCL (Data Control Laguage).
1)      DDL (Data Definition Language)
DDL (Data Definition Language) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk membangun kerangka database. Ada 3 (tiga) perintah yang termasuk dalam DLL yaitu:
a)      CREATE : Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk diantaranya membuat database baru, table baru, view baru, dan kolom.
b)      ALTER : Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur table yang telah dibuat. Pekerjaannya mencakup mengganti nama table, menambah kolom, mengubah kolom, menghapus kolom, maupun memberikan atribut pada kolom
c)      DROP: Perintah ini digunakan untuk menghapus database dan tabel.
2)      DML (Data Manipulation Language)
DML (Data Manipulation Language) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dalam database yang telah terbuat. Perintah yang digunakan, diantaranya:
a)      INSERT: Perintah ini digunakan untuk menyisipkan atau memasukkan data baru ke dalam tabel. Penggunaannya setelah database dan tabel selesai dibuat.
b)      SELECT: Perintah ini digunakan untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel dalam relasi. Data yang diambil dapat kita tampilkan dalam layar prompt MySQL secara langsung maupun ditampilkan pada tampilan aplikasi
c)      UPDATE: Perintah ini digunakan untuk memperbaharui data yang lama ke data yang terbaru. Jika anda memiliki data yang salah atau kurang Up to Date dengan kondisi sekarang, maka dapat diubah isi datanya dengan menggunakan perintah UPDATE.
d)     DELETE: Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari tabel. Biasanya data yang dihapus adalah data yang tidak diperlukan lagi. Pada saat menghapus data, perintah yang telah dijalankan tidak dapat digagalkan, sehingga data yang telah hilang tidak dapat dikembalikan lagi.
3)      DCL (Data Control Languag)
DCL (Data Control Languag) merupakan sub bahasa SQL yang digunakan untuk melakukan pengontrolan data dan server database-nya. Perintah DCL, diantaranya:
a)      GRAND: Perintah ini digunakan untuk memberikan hak atau izin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapus (DELETE), mengubah (UPDATE) dan hak khusus berkenaan dengan sistem database-nya.
b)      REVOKE: Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.





12.        Java
a.            Sejarah  Java
Diakses pada tanggal 14 juli 2013 jam 13.55 wib.http://methaphore-code.blogspot.com/2012/05/pengantar-sejarah-dn-perkembangan-java.html Java menurut definisi dari Sun Microsystem adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalanakan perangkat lunak pada komputer standalone ataupun pada lingkungan jaringan. Java2 adalah generasi kedua dari Java Platform generasi awalnya adalah Java Development Kit. Java berdiri di atas mesin interpreter yang diberi namaJVM(Java Virtual Machine). JVM inilah yang akan membaca bytecode dalam file .classdari suatu program sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu, bahasa Java disebut sebagai bahasa pemograman yang portable karena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, dengan syarat sistem operasi tersebut terdapat JVM (Java Virtual Machine).
Platform Java terdiri dari kumpulan library, JVM, class-class loader yang dipaket dalam sebuah lingkungan rutin Java, dan sebuah compiler, debuger dan kakas lain yang dipaket dalam JDK (Java Development Kit). Agar sebuah program Java dapat dijalankan, maka file dengan ekstensi java harus dikompilasi menjadi file bytecode. Untuk menjalankan bytecode tersebut dibutuhkan JRE (Java Runtime Environment) yang memungkinkan pemakai untuk menjalankan program Java, hanya menjalankan tidak untuk membuat kode baru lagi. JRE berisi JVM dan library Java yang digunakan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.6


Gambar 2.3 J2SE Version 5.0
Platform Java memiliki tiga buah edisi yang berbeda yaitu J2SE (Java2 Second Edition), J2ME (Java2 Micro Edition) dan J2EE (Java2 Enterprise Edition). J2EE adalah kelompok dari beberapa API (Application Program Interface) dari Java dan selain java. J2EE dibuat untuk membuat aplikasi yang kompleks, J2EE sering disebut sebagai midleware atau teknologi yang berjalan dilingkungan server, namun sebenarnya J2EE tidak hanya terbatas untuk lingkungan server.Faktanya J2EE juga mencangkup teknologi yang dapat digunakan di semua lapisan dari sebuah sistem informasi.Implementasi J2EE menyediakan kelas dasar dan API dari Java yang mendukung pengembangan dan rutin standard untuk aplikasi client maupun server, termasuk aplikasi yang berjalan di web browser.Ruang lingkup keterhubungan J2EE, J2ME, dan J2SE dapat dilihat pada gambar berikut.
 






Gambar 2.4 Arsitektur Hubungan J2SE, J2ME dan J2EE
b.            Sejarah Perkembangan Java
Bahasa pemrograman Java terlahir dari "The Green Project", yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems.Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Dukeyang dibuat oleh Joe Palrang.
Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill Road di Menlo Park.Sekitar musim panas 1992 proyek ini ditutup dengan menghasilkan sebuah program Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai pengendali sebuah peralatan dengan teknologi layar sentuh (touch screen), seperti pada PDA sekarang ini. Teknologi baru ini dinamai "*7" (Star Seven).
Setelah era Star Seven selesai, sebuah anak perusahaan TV kabel tertarik ditambah beberapa orang dari proyek "The Green Project".Mereka memusatkan kegiatannya pada sebuah ruangan kantor di 100 Hamilton Avenue, Palo Alto. Perusahaan baru ini bertambah maju, jumlah karyawan meningkat dalam waktu singkat dari 13 menjadi 70 orang.Pada rentang waktu ini juga ditetapkan pemakaian internet sebagai medium yang menjembatani kerja dan ide di antara mereka.Pada awal tahun 1990-an, Internet masih merupakan rintisan, yang dipakai hanya di kalangan akademisi dan militer.
Mereka menjadikan perambah (browser) Mosaic sebagai landasan awal untuk membuat perambah Java pertama yang dinamai Web Runner, terinsipirasi dari film 1980-an, Blade Runner. Pada perkembangan rilis pertama, Web Runner berganti nama menjadi Hot Java. Pada sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama kali kode sumber Java versi 1.0a2 dibuka. Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemberitaan pertama kali pada surat kabar San Jose Mercury Newspada tanggal 23 Mei 1995.
Sayang terjadi perpecahan di antara mereka suatu hari pada pukul 04.00 di sebuah ruangan hotel Sheraton Palace.Tiga dari pimpinan utama proyek, Eric Schmidt dan George Paolinidari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen, membentuk Netscape.
Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan kerja "Bapak Java", James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi release Java karena sebuah perangkat lunak lain sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi "Java". Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling.Konon kopi ini berasal dari Pulau Jawa. Jadi nama bahasa pemrograman Java tidak lain berasal dari kata Jawa (bahasa Inggris untuk Jawa adalah Java).
c.             Versi Awal
Versi awal Java ditahun 1996 sudah merupakan versi release sehingga dinamakan Java Versi 1.0. Java versi ini menyertakan banyak paket standar awal yang terus dikembangkan pada versi selanjutnya:
java.lang      :  Peruntukan kelas elemen-elemen dasar.
java.io          :  Peruntukan kelas inputdan output, termasuk penggunaan berkas.
java.util        : Peruntukan kelas pelengkap seperti kelas struktur data dan kelas kelas penanggalan.
java.net         : Peruntukan kelas TCP/IP, yang memungkinkan  berkomunikasi dengan komputer lain menggunakan jaringan  TCP/IP.
java.awt        :  Kelas dasar untuk aplikasi antarmuka dengan pengguna (GUI)
java.applet :     Kelas dasar aplikasi antar muka untuk diterapkan pada penjelajah web.
13.        Borlan Delphi
a.            Sejarah Borlan Delphi
Delphi pertama kali dirilis pada tahun 1995, merupakan pengembangan dari bahasa Borland Pascal dengan menyediakan pemrograman berorientasi object, pendekatan berbasis form  dengan dukungan database yang luar biasa, sangat terintegrasi dengan windows dan pengenalan teknologi komponen. Delphi dan Delphi Client Server merupakan satu-satunya tool pengembangan yang menyediakan keuntungan Rapid Application  (RAD) dari desaign berbasis komponen visual.

b.            Kelebihan Borlan Delphi
Menurut Wawan Kusdiawan(2010:3) Borlan Delphi 7 Merupakan basaha pemrograman berbasis windows. Borlan Deplhi Merupakan pilihan bagi sebagian programmer untuk membuat aplikasi, hal ini disebabkan ada kelebihan yang ada pada Borlan Delphi 7 tersebut.

14.        Teori Pendukung
a.            Pengertian penjualan
Penjualan merupakan puncak kegiatan dalam seluruh kegiatanperusahaan. Berikut ini akan dikemukakan definisi penjualan menurut para ahli.
Menurut (Simamora (2000:24)). Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa.
c.             Tujuan Penjualan Barang
Tujuan dari penjualan barang adalah untuk menentukan kelangsungan hidup usaha yang dibangun dengan penjualan barang suatu usaha dapat terus beroperasi dalam jangka waktu yang lama dengan begitu juga penjual mendapatkan keuntungan dari penjualan barang yang dilakukan.
Masalah-masalah yang harus diatasi dalam strategi penjualan adalah :
1)            Apakah penekanan diutamakan pada mempertahankan pelanggan saat ini atau menambah pelanggan yang ada.
a)      Keputusan tersebut ditentukan oleh lamanya wiraniaga berurusan dengan pelanggan, pertumbuhan status industri, kekuatan dan kelemahan perusahaan, kekuatan pesaing, dan tujuan pemasaran (khususnya dalam menambah pelanggan).
b)      Meningkatkan produktivitas wiraniaga. Pemanfaatan biaya tinggi (untuk meningkatan motivasi), kemajuan teknologi (telemarketing, teleconferencing, cybermarketing dan penjualan terkomputerisasi), dan teknik penjualan inovatif (seperti presentasi dengan video) banyak menguntungkan pemasaran dalam hal memproduktifkan sumber - sumber armada penjualannya.
c)      Siapa yang harus dihubungi bila berurusan denngan pelanggan organisasi. Hal ini menjadi masalah karena eksekutif yang berada dari pelanggan organisasi memiliki pengaruh masing-masing pada setiap tahap proses pembelian (consideration, acceptance, selection, dan evoluation). Untuk mengatasi, penyusunan strategi penjualan perlu mengetahui dan menentukan kapan dan siapa yang harus berhubungan dengan pelanggan organisasi, serta menganalisa situasi untuk menentukan siapa orang kunci yang harus dihubungi dipelanggan organisasi.
Besarnya armada penjualan yang efektif. Ada dua metode yang digunakan untuk menentukan yaitu :
(1)   Jumlah wiraniaga harus ditambah jika laba penjualan wiraniaga dari itu lebih besar atau sama dengan pengeluaran untuk sales people yang bersangkutan.
(2)   Banyaknya wiraniaga harus ditentukan berdasarkan beban kerja dan untuk meningkatkan penjualan, terdapat beberapa metode.
Kontak wiraniaga dengan pembelian, antara lain :
(a)    Penjualan individual dengan pembelian individual.
(b)   Penjualan individual dengan kelompok individual.
(c)    Tim penjual dengan kelompok pembeli.
(d)   Conference selling.
(e)    Seminar selling.
(3)   Jenis-jenis Penjualan
Secara umum terdapat dua jenis penjualan yaitu penjualan tunai dan penjualan kredit.Tetapi sebenarnya memiliki empat jenis penjualan yaitu penjualan tunai, penjualan kredit, penjualan cicilan, dan penjualan konsinyasi. Biasanya masyarakat umum mendefinisikan arti dari penjualan kredit dan cicilan sama tetapi sebenrnya hal tersebut berbeda. Berikut ini adalah jenis-jenis dari penjualan yaitu :
(a)    Penjualan secara tunai
Menurut mulyadi (2001:455).Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan  cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang lenih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli.Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan.
(b)   Penjualan secara kredit
Menurut Mulyadi (2001:210). Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu, perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut.
(c)    Penjualan secara cicilan
Menurut Dr.F.Zebua (2009:71). Penjualan angsuran atau cicilan adalah penyerahan produk milik penjual kepada pembeli dengan menerima uang muka (down payment), dan sisanya dalam bentuk pembayaran cicilan selama beberapa tahun.
(d)   Penjualan secara konsinyasi
Menurut IFRS (IAS 2) didalam bukunya Wiley (2007:179).Penjualan konsinyasi adalah situasi yang pihak pemegang barang persediaan bertindak sebagai agen bagi pemilik sebenarnya.

B.           Penelitian yang Relavan
Penelitian umumnya dimulai dengan adanya permasalahan yang perlu dicari pemecahannya atau jawaban secara ilmiah.Pertemuan antara aspek objektif dan aspek subjektif ini merupakan titk tolak dasar dari semua penelitian.Setiap penelitian selalu bermula dari adanya masalah-masalah yang timbul di lapangan maupun sesuatu yang masih menjadi pernyataan bagi peneliti dan orang banyak. Masalah menjadi semacam tempat awal berpijak melakukan penelitian, untuk selanjutnya dipecahkan melalui langkah-langkah yang sistematis seperti yang ada dalam sebuah penelitian ilmiah.
Referensi ini diambil dari perpustakaan Universitas Indraprasta PGRI. Adapun penelitian yang diambil yaitu :
1.      Judul               :    PERANCANGAN APLIKASI KIOS YULAIKA KABUPATEN MAGELANG DENGAN  MENGGUNAKAN BAHASA PEMEROGRAMAN JAVA
      Disusun oleh   :    ISTI UMI MAS’UWDAH
      Tahun              :    2012
      Fakultas           :    Teknik Informatika
Dengan hasil data yang dikumpulkan dapat disimpulkan sistem konvensional dengan pendataan manual pada setiap transaksi yang dilakukan.Cara konvensional ini tidak efisien dan memungkinkan kesalahan dan kehilangan data lebih riskan terjadi.
Dengan adanya sistem terkomputerisasi yang diaplikasikan pada Kios Yulaika, kebutuhan pengguna akan proses data yang efektif, efisien, cepat dan akurat menjadi terpenuhi. Tingkat kehilangan dan kerusakan data pun kecil.



2.      Judul               :    PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BARANG DI KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI, TASIKMALAYA
      Disusun oleh   :    BUNBUN DRAJAT
      Tahun              :    2008
      Fakultas           :    Teknik Informatika
Dari hasil analisa dilapangan, proses Pengolahan Data pemasukan dan pengeluaran Barang di Koperasi Mahasiswa Universitas Siliwangi belum terlihat optimal. Hal tersebut terjadi karena semua proses pengolahan barang masih menggunakan proses manual.
Sistem Informasi Pengolahan Data Pemasukan dan Pengluaran Barang yang berbasis computer merupakan penyelesaian dari masalah yang terjadi saat ini dalam hal pengolahan data pengolahan data Pemasukan dan Pengeluaran Barang di Koperasi Mahasiswa Universitas Siliwangi. Hal tersebut bias dilihat pada setiap proses yang terkomputerisasi. Contohnya : Dalam data barang masuk dan keluar yang tersimpan dalam sebuah basis data yang bias mengetahui persediaan barang, transaksi pembayaran kepada supplier dengan bukti transaksi yang dibuat secara terkomputerisasi dan pembuatan laporan dari pemasukan, pengeluaran dan persediaan barang yang diberikan perhari, perminggu dan perbulan dibuat secara terkomputerisasi, sehingga tidak perlu mengecek langsung dari persediaan barang.
Maka itu dengan dirancangnya Sistem Informasi Pengolahan Data Pemasukan dan Pengeluaran Barang diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat dalam proses pengolahan data tersebut.

C.           Kerangka Berpikir
Latar Belakang:
1.      Sistem masih manual
2.      Pencatatan  pada buku besar
3.      Lambatnya Dalam Pendataan Harga dan Stok Barang
Data-data:
1.      Data user
2.      Data customer
3.      Data Barang
4.      Data laporan
Perancangan Aplikasi Penjualan

Prosedur:
1.      Mekanisme kerja
2.      Aturan-aturan unit
3.      SOP (Standart Operational Procedure)
Tujuan:
1.      Sistem terkomputerisasi
2.      Kepuasan user
3.      Efektif dan efisien
Implementasi:
1.      Pengkodean
2.      Perawatan
3.      Kontrol sistem
 











Gambar 2.5 Kerangka Berfikir
Adapun kerangka berpikir dalam peneliatian ini adalah sebagai berikut
1.      Beberapa komponen sistem pengolahan data pada Toko Orlando masih dilakukan secara manual sehingga kurang efektif dan efisien.
2.      Penggunaan sistem pengolahan data masih menggunakan system standar yaitu Microsoft Excel dan Micrsoft Word.
3.      Agar sistem pengolahan data pada Toko Orlando dapat dilakukan secara rinci dan efektif, maka perlu dirancang sistem.
4.      Perancangan sistem ini dapat menjadikan solusi untuk menyelesaikan masalah pengolahan data pada Toko Orlando.


Comments

cara menjadi sukses 1000% mujarap

CONTOH SKRIPSI DKV BAB 3

contoh cover skripsi unindra